Jalan berdua pasangan bergandengan tangan dengan kostum yang seragam: atasan berwarna putih polos berpadu celana jeans dengan tangan menunjuk ke atas serta mata menerawang. “Duh.. Plis deh.. Ini mah basi euy!..”
Maksudnya, bergaya ala manusia perkotaan dengan nuansa pop. Gaya hidup manusia urban cenderung cuek, apa adanya, dekat dengan keseharian, dan sangat terpengaruh dengan budaya pop di zamannya. Kita bisa coba bergaya ala pop tahun 60-an dengan warna-warnanya yang agak usang plus kaca mata Jackie-O dan kalung beads yang besar-besar dan warna-warni (yang kebetulan sekarang sedang ‘in’!). Atau bisa juga mengadopsi gaya pop tahun 80-an dengan topi softballnya, kemeja yang kerahnya dinaikkan atau kemeja yang ujungnya diikat ala Club Eighties ^_^ Buat kamu yang menyukai gaya vintage, cocok banget tuh!! . Dengan nuansa kehijauan, kedua capeng duduk dengan gaya yang santai dengan latar belakang mobil-mobil bekas. Warnanya yang kontras mengingatkan kita akan foto-foto masa lalu namun tetap memiliki sentuhan masa kini.. Kostum yang dikenakan juga sangat ‘gue banget’.. Hanya kaos dan celana jeans / rok mini.
Saat ini gaya tersebut belum terlalu sering digunakan sebagai tema foto pre-wedding sehingga masih banyak gaya yang bisa dieksplorasi. Bermain-mainlah dengan busana dan aksesori yang akan kalian kenakan saat pemotretan. Pilihlah gaun simpel dengan motif bunga yang nyentrik atau kemeja pas badan motif kotak-kotak ala tahun 70-an (bila pasangan pria mau mengenakannya). Pergilah ke coffee shop atau bahkan warung kopi pinggir jalan di mana kamu dan pasangan pernah duduk bareng lalu mulailah bicara ngalor ngidul dengan santai seperti dulu sementara si fotografer menangkap ekspresi kalian dari kejauhan... Browsing koleksi foto di website. Kumpulkan poster-poster film atau cover CD yang kamu suka dan bayangkan pose kamu dan pasangan di dalam poster tersebut! Misalnya bergaya jadul ala grup musik White Shoes & The Couples Company dengan latar belakang Monas, atau masih banyak lagi gaya spontan lainnya. Seru kan? Selamat bermain-main!
Minggu, 08 November 2009
tips merawat bingkai
Agar bingkai / frame foto anda tetap terjaga kondisinya dan senantiasa menarik untuk dipandang, simak tips-tips merawat bingkai berikut ini
1) Periksa bingkai secara periodik, apakah kaitan dan tali gantungannya masih kuat, dan posisi serta kondisinya masih baik, terutama untuk bingkai – bingkai lama.
2) Kaca bingkai perlu dibersihkan secara rutin dengan menggunakan cairan pembersih kaca yang disemprotkan ke lap bersih, lalu diseka ke permukaan kaca. Jaga agar air yang masuk ke dalam bingkai, sehingga gambar tetap kering dan tidak lembab.
3) Bingkai dan gambar yang lembab mudah berjamur. Untuk menjaga agar kondisinya tetap kering, tempelkan sekantung kecil silica gel ( bisa dibeli di apotek ) di bagian belakang bingkai.
4) Kayu bingkai bisa dibersihkan dengan cairan pembersih kayu yang disemprotkan ke lap lembab, lalu diusapkan ke permukaan bingkai.
5) Debu yang menempel pada bingkai yang berprofil atau berukir – ukiran bisa dibersihkan dengan kuas kecil yang dapat menjangkau ke sela – sela ukiran pada bingkai.
6) Backing atau bagian belakang bingkai bisa dibersihkan dengan lap bersih yang diberi sedikit air sehingga lembab, tetapi awas jangan terlalu basah.
7) Lukisan yang dibingkai tanpa kaca bisa dibersihkan dengan hati – hati menggunakan kemoceng atau lap katun halus yang kering. Jangan gunakan lap yang berbulu karena bulu – bulunya bisa menempel di cat pada lukisan.
8) Linen/velvet pada bingkai lukisan bisa dibersihkan dengan sikat gigi bekas yang kering agar debu – debunya lepas.
1) Periksa bingkai secara periodik, apakah kaitan dan tali gantungannya masih kuat, dan posisi serta kondisinya masih baik, terutama untuk bingkai – bingkai lama.
2) Kaca bingkai perlu dibersihkan secara rutin dengan menggunakan cairan pembersih kaca yang disemprotkan ke lap bersih, lalu diseka ke permukaan kaca. Jaga agar air yang masuk ke dalam bingkai, sehingga gambar tetap kering dan tidak lembab.
3) Bingkai dan gambar yang lembab mudah berjamur. Untuk menjaga agar kondisinya tetap kering, tempelkan sekantung kecil silica gel ( bisa dibeli di apotek ) di bagian belakang bingkai.
4) Kayu bingkai bisa dibersihkan dengan cairan pembersih kayu yang disemprotkan ke lap lembab, lalu diusapkan ke permukaan bingkai.
5) Debu yang menempel pada bingkai yang berprofil atau berukir – ukiran bisa dibersihkan dengan kuas kecil yang dapat menjangkau ke sela – sela ukiran pada bingkai.
6) Backing atau bagian belakang bingkai bisa dibersihkan dengan lap bersih yang diberi sedikit air sehingga lembab, tetapi awas jangan terlalu basah.
7) Lukisan yang dibingkai tanpa kaca bisa dibersihkan dengan hati – hati menggunakan kemoceng atau lap katun halus yang kering. Jangan gunakan lap yang berbulu karena bulu – bulunya bisa menempel di cat pada lukisan.
8) Linen/velvet pada bingkai lukisan bisa dibersihkan dengan sikat gigi bekas yang kering agar debu – debunya lepas.
menyulap foto pemandangan menjadi lukisan
Jika Anda suka lukisan pemandangan tetapi tidak bisa melukis, ada sebuah cara untuk membuat karya lukis sendiri. Hasilnya merupakan benar-benar asli ciptaan Anda, tanpa menjiplak atau mengkopi.
Selain itu lukisan ini dapat dibuat tanpa perlu berlepotan cat-cat dan tanpa memegang kuas. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menjepretkan kamera untuk mendapatkan foto pemandangan dan gunakan bantuan Adobe Photoshop. Berikut ini adalah cara pembuatannya:
1. Pilih dan buka gambar
Sebelum memulai, siapkanlah foto yang akan Anda jadikan lukisan. Anda dapat langsung menggunakan koleksi foto, atau men-download dari Internet. Foto dengan objek pemandangan alam terbuka merupakan foto terbaik yang bisa dijadikan sebagai lukisan. Sedangkan foto dengan objek lain seperti misalnya foto manusia, kurang bisa menghasilkan lukisan dengan baik dengan teknik ini. Setelah foto tersedia, bukalah menggunakan Photoshop. Foto Anda akan terbuka dalam jenis background.
2. Gandakan gambar
Setelah foto terbuka, gandakanlah foto Anda ini dengan melakukan drag dan drop foto Anda yang asli menuju ikon create a new layer < > yang ada pada bagian bawah tab Layer. Sesaat kemudian akan terbentuk duplikasi gambar yang letaknya ada diatas gambar aslinya. Gambar hasil gandaan Anda tadi akan langsung menjadi berjenis Layer, sehingga Anda dapat melakukan modifikasi lebih lanjut dan fleksibel lagi. Tujuan digandakan layer ini adalah untuk menutupi gambar aslinya dengan gambar yang akan dimodifikasi.
3. Beri efek Find Edges
Setelah gambar terduplikasi, klik thumbnail layer baru hasil duplikasi tadi pada tab Layer. Setelah itu berikan efek Find Edges. Caranya, klik menu Filter | Stylize | Find Edges. Efek Find Edges ini akan melakukan pencarian garis batas tepi semua objek yang ada di dalam foto. Kemudian semua warna dihilangkan dan hanya tepian tersebut yang ditandai dengan garis-garis hitam. Jika ada bagian foto atau objek yang tidak memiliki atau tidak diakhiri dengan garis tepi yang jelas, maka otomatis akan menjadi area putih saja.
4. Atur Blending mode
Setelah Anda mendapatkan efek Fine Edges pada layer yang baru tersebut, aturlah opsi Blending mode dari layer ini menjadi Multiply. Caranya, klik dropdown menu pengaturan Blending mode yang ada pada tab Layers di sebelah dropdown menu Opacity, biasanya terisi dengan opsi Normal. Setelah diklik, pilih opsi Multiply di dalamnya, maka gambar Anda akan tampak seperti ditambahkan dan disatukan dengan gambar asli di bawahnya. Dengan efek ini saja Anda sudah mendapatkan foto sudah tampak seperti lukisan pemandangan dengan jenis lukisan cat minyak.
5. Beri efek Pensil warna
Untuk memainkan nuansa-nuansa pada lukisan Anda, Anda bisa memberikan beberapa efek tambahan. Untuk membuat lukisan Anda menjadi sebuah lukisan yang dibuat dengan menggunakan pensil warna, Anda dapat memberikan efek Colored pencil pada layer yang paling atas tadi. Caranya, kliklah menu Filter | Artistic | Colored pencil… Aturlah parameter-parameter yang ada di dalam efek ini sesuai dengan keinginan dan selera Anda. Setelah selesai, klik OK, maka lukisan pensil warna sudah bisa Anda dapatkan.
6. Beri efek kanvas
Untuk menciptakan nuansa lukisan diatas kanvas pada foto Anda, berikanlah efek kanvas di atasnya. Caranya, masih pada layer yang paling atas, klik menu Filter | Texture | Texturizer. Setelah window opsinya terbuka, pilih opsi Canvas pada pengaturan Texture. Setelah itu atur parameter scaling menjadi lebih besar dari 100 % dan relief menjadi 8. Anda dapat juga mengatur arah datangnya cahaya pada kanvas tersebut. Bereksperimenlah dengan opsi-opsi ini. Setelah selesai klik OK, maka Anda sudah mendapatkan foto Anda dilukis di atas kanvas.
7. Simpan menjadi skin
Lukisan siap dinikmati. Setelah semuanya selesai, Anda sudah bisa mendapatkan tiga jenis lukisan ciptaan sendiri dengan cara relatif mudah, tanpa biaya, tanpa berkotorkotor terkena cat, dan tanpa harus bisa melukis pula. Yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan lukisan ini adalah pemilihan foto pemandangan yang cocok untuk teknik ini. Foto pemandangan alam terbuka dengan pohon dan gunung mungkin adalah yang paling cocok dibuat dengan teknik ini. Pilihlah koleksi foto Anda yang sesuai dengan kriteria ini.
Selamat mencoba!
http://www.amartastudio.com/artikel/news.php?go=fullnews&newsid=8
Selain itu lukisan ini dapat dibuat tanpa perlu berlepotan cat-cat dan tanpa memegang kuas. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menjepretkan kamera untuk mendapatkan foto pemandangan dan gunakan bantuan Adobe Photoshop. Berikut ini adalah cara pembuatannya:
1. Pilih dan buka gambar
Sebelum memulai, siapkanlah foto yang akan Anda jadikan lukisan. Anda dapat langsung menggunakan koleksi foto, atau men-download dari Internet. Foto dengan objek pemandangan alam terbuka merupakan foto terbaik yang bisa dijadikan sebagai lukisan. Sedangkan foto dengan objek lain seperti misalnya foto manusia, kurang bisa menghasilkan lukisan dengan baik dengan teknik ini. Setelah foto tersedia, bukalah menggunakan Photoshop. Foto Anda akan terbuka dalam jenis background.
2. Gandakan gambar
Setelah foto terbuka, gandakanlah foto Anda ini dengan melakukan drag dan drop foto Anda yang asli menuju ikon create a new layer < > yang ada pada bagian bawah tab Layer. Sesaat kemudian akan terbentuk duplikasi gambar yang letaknya ada diatas gambar aslinya. Gambar hasil gandaan Anda tadi akan langsung menjadi berjenis Layer, sehingga Anda dapat melakukan modifikasi lebih lanjut dan fleksibel lagi. Tujuan digandakan layer ini adalah untuk menutupi gambar aslinya dengan gambar yang akan dimodifikasi.
3. Beri efek Find Edges
Setelah gambar terduplikasi, klik thumbnail layer baru hasil duplikasi tadi pada tab Layer. Setelah itu berikan efek Find Edges. Caranya, klik menu Filter | Stylize | Find Edges. Efek Find Edges ini akan melakukan pencarian garis batas tepi semua objek yang ada di dalam foto. Kemudian semua warna dihilangkan dan hanya tepian tersebut yang ditandai dengan garis-garis hitam. Jika ada bagian foto atau objek yang tidak memiliki atau tidak diakhiri dengan garis tepi yang jelas, maka otomatis akan menjadi area putih saja.
4. Atur Blending mode
Setelah Anda mendapatkan efek Fine Edges pada layer yang baru tersebut, aturlah opsi Blending mode dari layer ini menjadi Multiply. Caranya, klik dropdown menu pengaturan Blending mode yang ada pada tab Layers di sebelah dropdown menu Opacity, biasanya terisi dengan opsi Normal. Setelah diklik, pilih opsi Multiply di dalamnya, maka gambar Anda akan tampak seperti ditambahkan dan disatukan dengan gambar asli di bawahnya. Dengan efek ini saja Anda sudah mendapatkan foto sudah tampak seperti lukisan pemandangan dengan jenis lukisan cat minyak.
5. Beri efek Pensil warna
Untuk memainkan nuansa-nuansa pada lukisan Anda, Anda bisa memberikan beberapa efek tambahan. Untuk membuat lukisan Anda menjadi sebuah lukisan yang dibuat dengan menggunakan pensil warna, Anda dapat memberikan efek Colored pencil pada layer yang paling atas tadi. Caranya, kliklah menu Filter | Artistic | Colored pencil… Aturlah parameter-parameter yang ada di dalam efek ini sesuai dengan keinginan dan selera Anda. Setelah selesai, klik OK, maka lukisan pensil warna sudah bisa Anda dapatkan.
6. Beri efek kanvas
Untuk menciptakan nuansa lukisan diatas kanvas pada foto Anda, berikanlah efek kanvas di atasnya. Caranya, masih pada layer yang paling atas, klik menu Filter | Texture | Texturizer. Setelah window opsinya terbuka, pilih opsi Canvas pada pengaturan Texture. Setelah itu atur parameter scaling menjadi lebih besar dari 100 % dan relief menjadi 8. Anda dapat juga mengatur arah datangnya cahaya pada kanvas tersebut. Bereksperimenlah dengan opsi-opsi ini. Setelah selesai klik OK, maka Anda sudah mendapatkan foto Anda dilukis di atas kanvas.
7. Simpan menjadi skin
Lukisan siap dinikmati. Setelah semuanya selesai, Anda sudah bisa mendapatkan tiga jenis lukisan ciptaan sendiri dengan cara relatif mudah, tanpa biaya, tanpa berkotorkotor terkena cat, dan tanpa harus bisa melukis pula. Yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan lukisan ini adalah pemilihan foto pemandangan yang cocok untuk teknik ini. Foto pemandangan alam terbuka dengan pohon dan gunung mungkin adalah yang paling cocok dibuat dengan teknik ini. Pilihlah koleksi foto Anda yang sesuai dengan kriteria ini.
Selamat mencoba!
http://www.amartastudio.com/artikel/news.php?go=fullnews&newsid=8
perkenalan
nama saya Daniel Ari Purnomo, NIM D0208045, mahasiswa UNS angkatan 2008 fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, program studi ilmu Komunikasi
Langganan:
Postingan (Atom)